Loading...

Detail Berita

UMKM Unggulan Desa Karangbendo: Menggali Potensi dan Mewujudkan Kemandirian Ekonomi

Pak Dzikry

|

10 September 2024

UMKM Unggulan Desa Karangbendo: Menggali Potensi dan Mewujudkan Kemandirian Ekonomi

Desa Karangbendo di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, memiliki sejarah yang kaya sejak masa penjajahan Belanda. Nama desa ini berasal dari cerita turun-temurun tentang kelompok penduduk lokal yang bekerja sebagai penggali batu Rejeng di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Dusun Krajan. Pada masa penjajahan Belanda, wilayah ini memiliki sekitar 150 hektar lahan yang mengandung batu Rejeng, dan kelompok penduduk ini dikenal dengan sebutan "Papan Karangsari". Memasuki awal abad ke-19, hegemoni Belanda mulai digeser oleh kehadiran penjajah Jepang. Tentara Jepang kemudian mengambil alih wilayah tersebut dan menjadikannya markas militer. Salah satu alasan utama adalah banyaknya batu Rejeng yang tertata menyerupai benteng alami, serta pepohonan Bendo yang melimpah di wilayah tersebut, yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Karena itu, nama wilayah ini berubah menjadi "Karangbendo", yang berarti wilayah dengan batu karang (Rejeng) dan pepohonan Bendo. Cerita ini dikisahkan oleh Bapak Misri, seorang tokoh masyarakat berusia hampir 125 tahun, yang tinggal di Dusun Karanganyar, RT 03 RW 04, Desa Karangbendo. Sejarah unik ini mencerminkan bagaimana alam dan kondisi geografis mempengaruhi penamaan serta peran desa ini dalam sejarah panjang Banyuwangi.